Meskipun terbilang jarang terjadi, ada isu di Mio J milik salah satu konsumen saat menservis motornya di bengkel resmi Yamaha Banyuwangi Motor di kawasan Jl. Undaan Wetan, Surabaya. Problemnya sulit hidup, padahal prosedurnya sudah benar, yakni standar samping sudah naik dan tuas rem sudah dioperasikan.
Setelah dilakukan pemeriksaan DTC (Diagnostic Trouble Code) dalam memori yang mesti discan dengan laptop, didapat input kalau mekanis injector tak ada yang memberi sinyal, sedang pengapian bagus. "Sehingga,
tahapan mekanis injeksi yang terbagi proses penyemburan gas segar dari injektor dan pengapian jadi kacau. Dan mesin sulit hidup, " terang Adi chief mekaniknya.
Tahu problem yang terjadi seperti ini, pemeriksaan langsung ditujukan pada pick up coil pada rotor magnet yang bersebelahan dengan kipas, sebagai sensor penyampai data putaran mesin ke ECM.
Setelah casing kipas dibuka, ternyata pick up coil dihinggapi kotoran sejenis lumpur. "Dan diindikasi, matic ini sering melewati area banjir, "terang Adi. Ia menambahkan, untuk proses pembenahannya, kotoran yang ada di atas permukaan pick up coil dan fulser, wajib dibersihkan pakai water proof dan dilakukan bergantian.
Dan kelar pemasangan komponen menyeluruh, mesin baru dapat dinyalakan normal. Maka, penting buat pengguna matik injeksi, setelah melewati banjir, sebaiknya membilasnya dengan air bersih dalam waktu cepat. "Agar, lumpur tak keburu mengering dan menutupi sinyal yang disampaikan pick up coil ke fulser, "saran Adi. | pid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar